Umumnya setiap daerah di Indonesia mempunyai ciri khas tersendiri. Hal ini merupakan salah satu keistimewaan Indonesia, kaya akan potensi alam budaya dan lainnya. Berhubung saya dari malang maka saya akan membahas tentang salah satu seni di kota kebanggaan saya ini. Namanya topeng malangan. Kenapa dinamakan topeng malangan? Mungkin karena asalnya dari Malang, atau bisa juga karena spontanitas dari orang-orang terdahulu. Daripada berasumsi yang tidak tidak saya akan menyajikan materi tentang 'Topeng Malangan'
Menurut informasi dari website
pemerintah Kota Malang, sejarah Topeng Malangan merupakan tradisi budaya dan religiusitas masyarakat Malang. Kesenian ini telah muncul sejak zaman Mpu Sendok. Saat itu, topeng pertama terbuat dari emas, dikenal dengan istilah
Puspo Sariro (bunga dari hati yang paling dalam) dan merupakan simbol pemujaan Raja Gajayana terhadap arwah ayahandanya, Dewa Sima. Berbarengan dengan munculnya kesenian tari topeng yang telah
diceritakan, muncul pula kesenian bercerita yang dilakukan oleh para
dukun (
Samman) yang isi dari cerita itu merupakan kisah tentang
sejarah perilaku nenek moyang suatu komunitas tertentu. Kesenian ini
dinamakan Ringgit atau Aringgit. Adapun peran pencerita pada zaman
sekarang lebih sering dilakukan oleh dalang. Proses penceritaan kisah
tersebut menjadi sebuah wujud penghormatan bagi nenek moyang yang
bersifat animistik dan sarana pemanggilan ruh.
Terlepas dari sejarahnya, kesenian ini mungkin sudah sedikit atau mungkin sudah tidak mendapat perhatian oleh masyarakat Malang itu sendiri. Kita sebagai warga pribumi sepatutnya ikut andil dalam pelestarian seni topeng khas kota pendidikan ini. Tak jarang dari kita lebih memilih melihat dance-dande modern kerimbang tari-tarian tradisional. Sah-sah saja kita menonton hal hal yang berbau modern, namun perlu diingat kelestarian dari budaya kita ditentukan oleh perilaku kita sendiri. Ada baiknya pemerintah turut berpartisipasi melangsungkan kelestarian Topeng Malangan, mungkin dengan cara mewajibkan sekolah di Kota/Kabupaten Malang untuk mengadakan pelatihan seni apapun itu yang menjadi ciri khas daerah Malang tercinta.
Nah, sekarang akan saya jelaskan beberapa karakter dari Topeng Malangan. mari kita simak bersama:
1. Panji Asmoro Bangun
Bisa dibilang Panji Asmoro Bangun merupakan tokoh 'hero'/tokoh utama di kesenian ini. Penggambaran karakter pada topeng Panji yaitu memiliki warna hijau yang
melambangkan sifat bijkasana. Panji Asmoro Bangun juga memiliki alsi nanggal
sepisan sama seperti Dwi Sekartaji, hidung mancung, kumis dan juga memiliki
titik emas diantara alis yang meunjukkan Panji ini adalah keturunan dewa.
2. Dewi Sekartaji
Penggambaran karakter pada topeng Dewi
Sekartaji yaitu memiliki warna putih yang melambangkan sifat baik hati, lembut
dan suci. Dewi Sekartaji memiliki alis nanggal sepisan, hidung mancung, dan
juga memiliki titik emas diantara alis yang menunjukkan Dewi Sekartaji ini
adalah keturunan dewa.
Klana adalah musuh dari Panji yang menculik
Dewi Sekartaji. Penggambaran karakter pada topeng Klana yaitu memiliki warna
merah sama dengan Bapang yang melambangkan sifat jahat. Klana memiliki mata
yang besar dan memiliki kumis yang tebal. Klana juga memiliki titik emas yang
menunjukkan keturunan dewa.
Bapang adalah sahabat dari Klana yang
membantu mencuri Dewi Sekartaji.
Penggambaran karakter pada topeng bapang
yaitu memiliki warna merah yang melambangkan sifat pemarah dan jahat.Bapang memiliki hidung yang panjang, mata yang besar,
jambang dan kumis yang menunjukkan bahwa
bapang ini adalah laki-laki dan juga memiliki titik emas di antara alis yang
menunjukkan bahwa bapang adalah keturunan dewa.
5. Gunung Sari
Gunung Sari adalah sahabat Panji yang
sering membantu Panji. Penggambaran karakter pada topeng Gunung Sari yaitu
memiliki warna putih yang melambangkan sifat baik hati. Gunung Sari memiliki
mata sipit, kumis yang panjang dan tidak mempunyai titik emas sehingga Gunung
Sari adalah keturunan manusia biasa.
Berikut saya suguhkan gambar bergeraknya, enjoy it!!
Dari
karakter diatas Panji Asmoro Bangun merupakan lakon(red:tokoh
utama)dalam seni Topeng Malangan. Mempunyai perwatakan yang baik dan
berbudi luhur persis seperti saya. Diharapkan setelah
membaca tulisan yang agak semrawut ini, kita dapat lebih mengahargai
kesenian asli daerah kita sendiri. Semoga bermanfaat untuk kita semua.
No comments:
Post a Comment