Kemarin pembelajaran, Hari ini tindakan, Esok hari harapan

Tuesday, 20 October 2015

Ojo Lali Ker, Topeng Malangan!!!

Umumnya setiap daerah di Indonesia mempunyai ciri khas tersendiri. Hal ini merupakan salah satu keistimewaan Indonesia, kaya akan potensi alam budaya dan lainnya. Berhubung saya dari malang maka saya akan membahas tentang salah satu seni di kota kebanggaan saya ini. Namanya topeng malangan. Kenapa dinamakan topeng malangan? Mungkin karena asalnya dari Malang, atau bisa juga karena spontanitas dari orang-orang terdahulu. Daripada berasumsi yang tidak tidak saya akan menyajikan materi tentang 'Topeng Malangan'

Menurut informasi dari website pemerintah Kota Malang, sejarah Topeng Malangan merupakan tradisi budaya dan religiusitas masyarakat Malang. Kesenian ini telah muncul sejak zaman Mpu Sendok. Saat itu, topeng pertama terbuat dari emas, dikenal dengan istilah Puspo Sariro (bunga dari hati yang paling dalam) dan merupakan simbol pemujaan Raja Gajayana terhadap arwah ayahandanya, Dewa Sima. Berbarengan dengan munculnya kesenian tari topeng yang telah diceritakan, muncul pula kesenian bercerita yang dilakukan oleh para dukun (Samman) yang isi dari cerita itu merupakan kisah tentang sejarah perilaku nenek moyang suatu komunitas tertentu. Kesenian ini dinamakan Ringgit atau Aringgit. Adapun peran pencerita pada zaman sekarang lebih sering dilakukan oleh dalang. Proses penceritaan kisah tersebut menjadi sebuah wujud penghormatan bagi nenek moyang yang bersifat animistik dan sarana pemanggilan ruh.
Terlepas dari sejarahnya, kesenian ini mungkin sudah sedikit atau mungkin sudah tidak mendapat perhatian oleh masyarakat Malang itu sendiri. Kita sebagai warga pribumi sepatutnya ikut andil dalam pelestarian seni topeng khas kota pendidikan ini. Tak jarang dari kita lebih memilih melihat dance-dande modern kerimbang tari-tarian tradisional. Sah-sah saja kita menonton hal hal yang berbau modern, namun perlu diingat kelestarian dari budaya kita ditentukan oleh perilaku kita sendiri. Ada baiknya pemerintah turut berpartisipasi melangsungkan kelestarian Topeng Malangan, mungkin dengan cara mewajibkan sekolah di Kota/Kabupaten Malang untuk mengadakan pelatihan seni apapun itu yang menjadi ciri khas daerah Malang tercinta.

Nah, sekarang akan saya jelaskan beberapa karakter dari Topeng Malangan. mari kita simak bersama:
1. Panji Asmoro Bangun
Bisa dibilang Panji Asmoro Bangun merupakan tokoh 'hero'/tokoh utama di kesenian ini. Penggambaran karakter pada topeng Panji yaitu memiliki warna hijau yang melambangkan sifat bijkasana. Panji Asmoro Bangun juga memiliki alsi nanggal sepisan sama seperti Dwi Sekartaji, hidung mancung, kumis dan juga memiliki titik emas diantara alis yang meunjukkan Panji ini adalah keturunan dewa.







2. Dewi Sekartaji
Penggambaran karakter pada topeng Dewi Sekartaji yaitu memiliki warna putih yang melambangkan sifat baik hati, lembut dan suci. Dewi Sekartaji memiliki alis nanggal sepisan, hidung mancung, dan juga memiliki titik emas diantara alis yang menunjukkan Dewi Sekartaji ini adalah keturunan dewa.


3. Klana
Klana adalah musuh dari Panji yang menculik Dewi Sekartaji. Penggambaran karakter pada topeng Klana yaitu memiliki warna merah sama dengan Bapang yang melambangkan sifat jahat. Klana memiliki mata yang besar dan memiliki kumis yang tebal. Klana juga memiliki titik emas yang menunjukkan keturunan dewa.


4. Bapang

Bapang adalah sahabat dari Klana yang membantu mencuri Dewi Sekartaji.
Penggambaran karakter pada topeng bapang yaitu memiliki warna merah yang melambangkan sifat pemarah dan jahat.Bapang  memiliki hidung yang panjang, mata yang besar,  jambang dan kumis yang menunjukkan bahwa bapang ini adalah laki-laki dan juga memiliki titik emas di antara alis yang menunjukkan bahwa bapang adalah keturunan dewa.

5. Gunung Sari

Gunung Sari adalah sahabat Panji yang sering membantu Panji. Penggambaran karakter pada topeng Gunung Sari yaitu memiliki warna putih yang melambangkan sifat baik hati. Gunung Sari memiliki mata sipit, kumis yang panjang dan tidak mempunyai titik emas sehingga Gunung Sari adalah keturunan manusia biasa.

Berikut saya suguhkan gambar bergeraknya, enjoy it!!


 Dari karakter diatas Panji Asmoro Bangun merupakan lakon(red:tokoh utama)dalam seni Topeng Malangan. Mempunyai perwatakan yang baik dan berbudi luhur persis seperti saya. Diharapkan setelah membaca tulisan yang agak semrawut ini, kita dapat lebih mengahargai kesenian asli daerah kita sendiri. Semoga bermanfaat untuk kita semua.









No comments:

Post a Comment